Modem
A.Pengertian
Modem
Modem adalah singkatan dari "Modulator
Demodulator" secara terpisah modulator demodulator mempunyai arti yang
berbeda-beda. Modulator dapat diartikan sebagai bagian yang kegunaannya
menjadikan sinyal informasi sehingga dapat berubah menjadi sinyal pembawa
Carrier sehingga dapat dikirimkan Sedangkan Demodulator dapat diartikan sebagai
bagian yang kegunaannya memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa yang
diterima sehingga informasi yang didapatkan tersebut dapat diterima dengan
baik.
Dari uraian diatas maka Modem dapat diartikan sebagai perangkat keras yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang berjalan dua arah. Walau pada dasarnya semua alat komunikasi dari jarak jauh merupakan alat komunikasi dua arah dan selalu menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya. Namun pada umumnya istilah Modem lebih sering digunakan untuk Perangkat Keras yang digunakan untuk komunikasi internet pada komputer.
Dari uraian diatas maka Modem dapat diartikan sebagai perangkat keras yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang berjalan dua arah. Walau pada dasarnya semua alat komunikasi dari jarak jauh merupakan alat komunikasi dua arah dan selalu menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya. Namun pada umumnya istilah Modem lebih sering digunakan untuk Perangkat Keras yang digunakan untuk komunikasi internet pada komputer.
B. Fungsi
Modem
Fungsi modem
yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya
dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup
bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini,
merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih
dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai
streaming video.
Data yang berasal dari sebuah komputer berbentuk sinyal digital modem yang diarahkan kepada modem, kemudian modem mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal analog agar bisa dikirimkan. Setelah sinyal digital telah berubah menjadi sinyal analog lalu dikirimkan melalui media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer penerima.
Data yang berasal dari sebuah komputer berbentuk sinyal digital modem yang diarahkan kepada modem, kemudian modem mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal analog agar bisa dikirimkan. Setelah sinyal digital telah berubah menjadi sinyal analog lalu dikirimkan melalui media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer penerima.
C. Jenis-jenis Modem
1. Jenis Modem berdasarkan pemasangannya :
a. Modem internal
Modem internal dipasangkan pada bagian dalam CPU misalnya pada slot PCI (pada motherboard tertentu sudah dilengkapi modem dari pabriknya). Untuk card modem komputer, slot PCI atau kadang-kadang slot ISA dibutuhkan, tergantung interface motherboard yang tersedia untuk menerima modem.
Internal Computer Modems digunakan dengan koneksi internet dial-up melalui sepasang koneksi RJ-11. Juga dikenal dengan kabel telepon tembaga, RJ-11 memampukan komputer untuk menerima dan mengirim data sebagaimana yang diterangkan di atas.
Modem komputer internal biasanya merupakan modem 56K yang berarti bahwa modem itu mampu menerima data sebesar 56 Kbits/detik ( 56 kilobits atau 56.000 bit per detik). Jenis transmisi data ini disebut transmisi downstream, datang dari provider dan ditransmisikan melalui kabel telepon. Umumnya besaran data ini merupakan bandwith standar untuk kabel telepon.
Akan tetapi karena Internet mempunya sistem dua arah, data juga harus dikirim dari klien ke provider (server). Untuk tujuan ini komputer bisa menggunakan modem 56K V90 untuk mengirim data dalam transmisi upstream sebesar 33,6 Kbits/s. Di sisi lain, modem V 92 56 K mampu mengirim 48 Kbits/s transmisi upstream.
Internal Computer Modems digunakan dengan koneksi internet dial-up melalui sepasang koneksi RJ-11. Juga dikenal dengan kabel telepon tembaga, RJ-11 memampukan komputer untuk menerima dan mengirim data sebagaimana yang diterangkan di atas.
Modem komputer internal biasanya merupakan modem 56K yang berarti bahwa modem itu mampu menerima data sebesar 56 Kbits/detik ( 56 kilobits atau 56.000 bit per detik). Jenis transmisi data ini disebut transmisi downstream, datang dari provider dan ditransmisikan melalui kabel telepon. Umumnya besaran data ini merupakan bandwith standar untuk kabel telepon.
Akan tetapi karena Internet mempunya sistem dua arah, data juga harus dikirim dari klien ke provider (server). Untuk tujuan ini komputer bisa menggunakan modem 56K V90 untuk mengirim data dalam transmisi upstream sebesar 33,6 Kbits/s. Di sisi lain, modem V 92 56 K mampu mengirim 48 Kbits/s transmisi upstream.
b. Modem external
Modem external dipasang pada bagian luar CPU, umumnya dipasangkan pada Serial port atau USB pada CPU. Modem Eksternal bisa digunakan untuk tujuan yang sama dan dalam kondisi yang sama dengan modem internal. Akan tetapi modem eksternal merupakan kotak kecil yang menggunakan jenis antar muka yang lain untuk terhubung dengan komputer.
Bisa jadi itu berupa serial modem, dinamakan demikian karena benda itu menggunakan serial port untuk dihubungkan ke komputer. Biasanya terinstall pada belakang komputer, serial port merupakan pilihan yang mudah diinstall untuk modem eksternal. Kotak kecil yang sama, di sisi lain, bisa menjadi sebuah Modem USB yang normalnya menggunakan port USB yang biasanya ditempatkan dibelakang atau di depan komputer.
Yang pertama dari jenis modem eksternal bisa jadi modem dial up tetapi jenis ini lebih mahal daripada jenis internal.
Sama seperti jenis lain dari modem eksternal anda mungkin mempertimbangkan dua tipe modem : modem kabel dan DSL jika anda menginginkan layanan internet berkecepatan tinggi. Semua ISP biasanya menyediakan modem spesial dinamakan modem digital di dalam paket broadband.
Sangat penting untuk memperhatikan bahwa modem kabel harus dihubungkan dengan kartu Ethernet, ditempatkan di slot PCI komputer yang disediakan oleh koneksi intenet broadband ke pengguna. Memang benar jika anda memilih koneksi Ethernet. Akan tetapi anda tidak akan membutuhkannya jika pilihan anda menggunakan koneksi USB.
2. Jenis jenis modem berdasarkan koneksi ke ISP
a. Modem wireless
Teknologi wireless untuk akses data merupakan bagian dari jaringan komputer yang biasanya tidak disebut modem, tetapi menggunakan istilah lain yang telah disepakati, seperti modem GSM, modem CDMA, modem HSDPA, dan modem HSUPA.
b. Modem wireline
Fungsi jaringan adalah
untuk berbagi sumber daya yang dimiliki dan untuk berkomunikasi secara
elektronik.
•Sebuah jaringan biasanya
terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling
berhubungan.
•Jaringan komputer wireline
bekerja denan menggunakan kabel-kabel sebagai
penghubung antar komputer.
•Kabel yang digunakan
adalah kabel coaxial, twisted pair, dan serat optik.
•Pada setiap komputer harus
dilengkapi dengan kartu antarmuka yang disebut dengan NIC (Network
Interface Card) atau LAN (Local Area Network)
•Jaringan kabel biasanya
digunakan pada area yang kecil, misalnya dalam suatu ruangan dan gedung.
•Setiap komputer yang
terhubung dalam jaringan memiliki MAC Address atau IP Address (Internet Protocol)
yang berbeda-beda.
3. Jenis jenis modem berdasarkan teknologinya
1. Modem Dial-up
Adalah istilah teknologi
informasi dalam bahasa inggris yang mengacu kepada akses internet dengan
menggunakan jalur telepon tetap atau telepon bergerak. Pertama-tama komputer
melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke penyelenggaran jasa internet.
Setelah terhubung maka komputer dapat segera mengakses internet dan kemudian
mengakhiri koneksi dengan memutuskan hubnungan telepon.
Modem berasal dari singkatan
Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal
informasi kedalam sinyal pembawa (carrier)dan siap untuk dikirimkan, sedangakn
demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data
atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi
tersebut dapat diterima dengan baik.
2. Modem ISDN
ISDN (Integrated Services
Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di
mana layanan antara data,suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital
ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para
pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibelitas dan penghematan biaya
karena biaya untuk sistem yanag terintegrasi akan jauh lebih murah apabila
menggunakan sistem yang terpisah.
3. Modem DSL
Modem DSL (Digital
Subscriber Line), yaitu modem untuk menerima dan mengirimkan data dengan
teknologi DSL melalui suatu jaringan terdedikasi (dedicated line - jaringan
khusus yang terus-menerus tersedia untuk keperluan internet, yang secara fisik
dapat menggunakan kabel telepon). Dalam teknologi ini data yang
diterima/dikirim modem DSL berupa data digital, sehingga akses internet lebih
cepat dibandingkan dengan modem analog.
Teknologi ini, tersedia dan seringkali
dipakai, dipisahkan dalam dua kategori utama :
· ADSL Modem
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber line) ADSL atau Asymmetric Digital
Subscriber Line adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL
adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan
yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.
Ide utama teknologi ADSL adalah untuk memecah sinyal line telpon menjadi dua bagian untuk suara dan data. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakuakn atau meneima panggilan telpon dan melakukan koneksi internet secara simultan tanpa saling menggangu.
Ide utama teknologi ADSL adalah untuk memecah sinyal line telpon menjadi dua bagian untuk suara dan data. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakuakn atau meneima panggilan telpon dan melakukan koneksi internet secara simultan tanpa saling menggangu.
· SDSL. SDSL
or Symetric Digital Subcriber Line biasanya digunakan di Eropa dan mempunyai
besaran downstream dan upstream data yang sama yaitu sekitar 128 Kbits/s.
4. Modem
kabel
Merupakan
modem untuk aksesnya menggunakan jaringan kabel, misalnya seperti jaringan
kabel telepon. Modem kabel menggunakan sumbu kabel jaringan televisi untuk
menyediakan bandwitdth yang hebat dibandingkan modem komuter dial up. Akses yang
benar-benar cepat ke Web yang disediakan oleh modem kabel dengan transmisi
downstream hingga 38 Mbits/s dan transmisi upstream hingga 1 Mbits/s.
5. Modem CDMA
Modem CDMA yaitu modem
dial up wireless yang bekerja dengan teknologi CDMA (Code Division Multiple
Access), misalnya modem CDMA USB atau dapat pula menggunakan telepon genggam
CDMA.
6. Modem GSM
Modem GSM,yaitu modem
wireless mobile yang bekerja pada jalur komunikasi telepon genggam GSM. Modem
ini mendukung layanan GPRS/EDGE atau layanan 3G. Contohnya berupa modem GSM USB
atau dapat menggunakan telepon genggam GSM yang mendukung teknologi GPRS/EDGE
atau 3G.
7.Modem Satelit
Sebuah modem satelit adalah
modem yang digunakan untuk menetapkantransfer data menggunakan komunikasi
satelit sebagai realay. Ada berbagaimacam modem satelit dari perangkat murah
untuk akses internet untuk peralatanrumah multifungsi mahal untuk digunakan
perusahaan. Sebuah "modem"merupakan singkatan dari
"modulator-demodulator". modem satelit fungsiutamanya adalah untuk
mengubah sebuah bitstream masukan untuk sinyal radiodan sebaliknya. Ada
beberapa perangkat yang mencakup hanya demodulator (danmodulator tidak ada,
sehingga hanya memungkinkan data yang akan didownloadoleh satelit) yang juga
disebut sebagai "modem satelit". Perangkat ini digunakandalam akses
Internet satelit (dalam hal ini upload data ditransfer melaluikonvensional PSTN
modem atau ADSL modem).
Tipe Koneksi Internet
Ada berbagaimana macam tipe koneksi ke internet, baik yang mengunakan kabel (wire) maupun yang tanpa kabel (wireless). Hal itu didukung dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita dapat menghubungkan komputer kita dengan internet melalui berbagai cara, adapun tipe-tipe koneksi sebagai berikut:
Tipe koneksi ke internet dengan kabel
1.Dial-Up (Kecepatan Akses Internet-Dial Up melalui Jalur PSTN)
Apakah di rumahmu sudah terpasang saluran telepon? Jaringan telepon yang sudah merambah dengan luas. Jika sudah dan kita memiliki komputer maka kita dapat terkoneksi dengan internet. Cara menghubungkan komputer kita ke internet menggunakan kabel telepon biasa atau lebih sering disebut dengan dial up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) yaitu cara kita. terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telephone reguler (PSTN) contohnya adalah “Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.
Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan untuk mengakses Internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk dial-up pada umunya adalah sebuah komputer tunggal (bukan jaringan komputer). Kecepatan akses internet menggunakan dial up dapat mencapai maksimal dengan kecepatan 56 kilo byte persecond (kbps).
2.ADSL (Kecepatan Akses Internet-ADSL)
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL: Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps, Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s, Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps. Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
3.LAN (Kecepatan Akses Internet-LAN)
Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak digunakan di perusahan, kampus-kampus, dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan server (komputer layanan) di hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan ke server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan dengan sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke komputer server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
4. TV Kabel (Kecepatan Akses Internet)
Pernahkan Anda mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menwarkan perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah tangga). Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan kabel koaksial dan dipasang sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.
Tipe koneks ke internet dengan Tanpa kabel (wireless)
1.GPRS (Kecepatan Akses Internet-GPRS)
Tentu Anda mengenal handphone (HP) bukan? Kebutuhan industri akan komunikasi bergerak menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi data yang banyak digunakan saat ini. GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringaan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
- Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
- Software yang dipergunakan
- Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
2. 3G (Kecepatan Akses Internet-3G)
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).
3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
- Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
- Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
- Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
3.Wifi (Kecepatan Akses Internet-WiFi)
Pernahkan kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
4.Wireless Broadband (Kecepatan Akses Internet-Wireless Broadband)
Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai perangkat. Termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih efisien ketimbang WiFi yang sekarang menjadi standar internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.
5. Fourth-Generation Technology (4G)
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”.Teknologi 4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler.
Sejarah:
Generasi pertama: hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.Generasi ketiga: digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
Definisi:
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikenversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.Teknologi 4G di IndonesiaSecara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia secara umum pada saat ini baru memasuki tahap 2.5G. Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony[1] yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol. Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak lama lagi internet telephony akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi. Teknologi internet telephony memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah sama sekali. Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian kecil dari identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL. Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah untuk berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony memungkinkan kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Inernet Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.
Saat ini kita dapat menyaksikan bagaimana pengguna ponsel dengan bangga memamerkan penggunaan fitur canggih di ponsel 3G (baca: triji) seperti fitur video calling yang memungkinkan penggunanya saling melihat muka dengan pihak yang dihubunginya. Begitu pun dengan vendor penyedia layanan 3G seperti, Telkomsel, Indosat, Excelcomindo Pratama, Mobile-8 (Fren) dan lain-lainya. Tapi kini, perkembangan teknologi selular begitu cepat, seperti kita ketahui teknologi telekomunikasi semula hanya menggunakan sistem analog, dan terus tumbuh sampai dengan generasi ke-3 yang kita kenal sekarang dengan 3G. Namun begitu teknologi 3G pun akan segera beralih ke 4G.
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Salah satu ciri khas teknologi 4G ini adalah seluruh jaringan sudah akan berbasis IP. Teknologi yang dipakai adalah teknologi internet telepon menggunakan Session Initiation Protocol (SIP). Namun teknologi 4G kini belum bisa didefinisikan secara jelas. Sampai sekarang belum ada standarisasi untuk 4G yang telah disepakati oleh para pihak yang berkompeten di bidang tekonologi komunikasi tanpa kabel ini. Selain berbasis IP, teknologi 4G ini memiliki ciri khas bahwa ponsel ini masih akan berfungsi dengan baik bila penggunannya berkomunikasi dengan menggunakan piranti 4G di dalam kendaraan dengan kecepatan 150 Km/jam dengan kecepatan transfer mencapai 54 Mbps. Padahal di atas kertas kecepatan 4G sesungguhnya bisa mencapai 100 Mbps di lingkungan luar rumah (bergerak), sedangkan 1GBps pada kondisi tidak bergerak (statisioner). Tidak hanya itu, kapasitas data yang melalui jaringan 4G akan jauh lebih besar daripada 3G sehingga pengunduhan data yang mencapai puluhan, bahkan ratusan MB akan mudah dicapai dalam waktu singkat. Sebagai contoh, dengan ponsel 3G, kita baru dapat mengunduh klip video dan klip musik yang berdurasi tidak begitu panjang. Sedangkan dengan 4G yang akan berbasis jaringan IP sepenuhnya, kita tidak hanya dapat mengunduh satu film utuh ke dalam satu ponsel 4G ketika sedang bergerak, juga menyaksikan tayangan gambar televisi yang berkualitas tinggi (high definition TV content) dan menyaksikan lawan bicara kita yang terlihat jelas dan mulus geraknya, tidak tersendat-sendat seperti sekarang dengan 3G melalui video calling. Tidak hanya itu, kita juga dapat melakukan video chat dengan mudah. Juga fitur video conferencing yang bisa lebih dari 2 situs yang dilakukan secara simultan. Dengan kata lain, trafik multimedia akan dominan pada penggunaan teknologi 4G di masa mendatang. Tentu saja browsing internet tanpa kabel akan makin lebih cepat dan makin menyenangkan tanpa terganggu dengan waktu tunda (delay time) karena masalah kongesti pada lalu lintas data di jaringan di masa kini akan teratasi dengan teknologi 4G. Yang paling menyenangkan karena biaya untuk menikmati fitur-fitur 4G itu diprediksi akan lebih murah daripada sekarang karena biaya untuk mengaplikasikan teknologi 4G akan lebih murah daripada teknologi 3G ataupun HDSPA (3,5 G).
Menurut pakar telematika Indonesia, Onno W. Purbo, “Untuk teknologi 4G, setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.
Gila-nya dengan teknologi SIP yang berada di belakang 4G, nomor telepon +62 21 123 4567 hanya lah subset, bagian kecil daripada pengenalan / identifikasi telepon. Sebagian besar identifikasi / penomoran telepon akan dilakukan menggunakan URL seperti sip:onno@indo.net.id …. Dengan bertumpu pada URL, dunia menjadi lebih menarik karena kita tidak perlu lagi tergantung pada nomor telepon yang di kuasasi pemerintah cq. POSTEL untuk berkomunikasi internet telepon. Kalau kita cukup gila, sebetulnya dalam banyak hal kita dapat menyelenggarakan sendiri infrastruktur internet telephony tanpa perlu tergantung pada ijin / lisensi pemerintah tanpa melanggar hukum, dengan software yang dibuat sendiri tanpa mengeluarkan banyak devisa. Tak perlu lah kita mengeluarkan US$1000 / SST seperti yang di gembar gemborkan saat ini, jika saja kreatifitas anak bangsa tidak di matikan. Dalam 3G, servis suara yang dihasilkan pada dasarnya sama dengan servis suara di ISDN. Handset digital selular pada dasarnya sebuah handset ISDN. Sialnya, ISDN pada kenyataannya tidak berhasil dengan baik untuk mendeploy servis suara yang baru maupun integrasi data / suara. Kita cukup beruntung dengan adanya 3G ternyata membuka kesempatan untuk uji coba teknologi Internet seperti Session Initiation Protocol (SIP) maupun menggPerusahaan asal Swedia, TeliaSonera, telah mengimplementasikan jaringan mobile 4G di Stockholm, Swedia, dan Oslo, Norwegia. Pengembangan LTE tersebut sesuai dengan jadwal project dan membuat TeliaSonera menjadi yang pertama di dunia atas implementasi wireless 4G. TeliaSonera menjadi carrier wireless 4G pertama untuk membuat jaringan 4G.
Akses jaringan 4G dapat diakses via sebuah dongle Samsung USB, namun handset yang bisa 4G juga support untuk jaringan ini, akan segera hadir di tahun 2010. Teknologi 4G tersebut secara teori dengan kecepatan data 100Mbps, namun TeliaSonera mempromosikan layanan 4G tersebut dengan range dari 20Mbps hingga 80Mbps.
Layanan TeliaSonera 4G ini tetap tujuh kali lipat lebih cepat dibandingkan jaringan AT&T 3G, yang dipertimbangkan menjadi jaringan 3G tercepat di US. Ketika 4G dipertimbangkan untuk menggantikan jaringan 3G di seluruh dunia, maka bandwith pun harus meningkat. Generasi 4G berbasis teknologi Long Term Evolution (LTE) memiliki kecepatan data hingga 100MB per second, sekitar 10 kali lebih cepat daripada jaringan 3G.unaan IP v6 (saat ini semua ISP komersial di Indonesia menggunakan IP v4 yang lebih tua). Ujicoba untuk integrasi SIP & IP v6 ke dalam 3G di lakukan dalam inisiatif 3GPP.Dengan mengandalkan jalur internet dan murahnya koneksi internet, tentu sangat menggembirakan dalam penggunaan teknologi 4G ini dalam berkomunikasi dibandingkan dEngan teknologi komunikasi yang ada saat ini. Di masa yang akan datang, berkomunikasi akan dilakukan dengan menggunakan laptop, PC ataupun PDA yang mempunyai koneksi Wifi untuk menghubungkan ke internet, atau juga handset/ponsel tersendiri yang bisa terhubung ke internet. Ini akan menjadi suatu revolusi teknologi komunikasi yang besar dikarenakan akan terciptanya komunikasi yang murah bagi masyarakat.
Perusahaan asal Swedia, TeliaSonera, telah mengimplementasikan jaringan mobile 4G di Stockholm, Swedia, dan Oslo, Norwegia. Pengembangan LTE tersebut sesuai dengan jadwal project dan membuat TeliaSonera menjadi yang pertama di dunia atas implementasi wireless 4G. TeliaSonera menjadi carrier wireless 4G pertama untuk membuat jaringan 4G.
Akses jaringan 4G dapat diakses via sebuah dongle Samsung USB, namun handset yang bisa 4G juga support untuk jaringan ini, akan segera hadir di tahun 2010. Teknologi 4G tersebut secara teori dengan kecepatan data 100Mbps, namun TeliaSonera mempromosikan layanan 4G tersebut dengan range dari 20Mbps hingga 80Mbps.
Layanan TeliaSonera 4G ini tetap tujuh kali lipat lebih cepat dibandingkan jaringan AT&T 3G, yang dipertimbangkan menjadi jaringan 3G tercepat di US. Ketika 4G dipertimbangkan untuk menggantikan jaringan 3G di seluruh dunia, maka bandwith pun harus meningkat. Generasi 4G berbasis teknologi Long Term Evolution (LTE) memiliki kecepatan data hingga 100MB per second, sekitar 10 kali lebih cepat daripada jaringan 3G.
kan paket data ke MS, update pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.
- PCU : komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
Cara Kerja GPRS:
SGSN bertugas :
1. Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area
2. Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS (management mobility)
3. Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung jawabnya (location management)
4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi Frame Relay melalui PCU (Packet Control Unit) di dalam BSC
GGSN bertugas :
1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service provider
2. Meng-update informasi.
6. Universal Mobile Telecommunications System (UMTS)
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikenversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.Teknologi 4G di IndonesiaSecara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia secara umum pada saat ini baru memasuki tahap 2.5G. Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony[1] yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol. Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak lama lagi internet telephony akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi. Teknologi internet telephony memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah sama sekali. Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian kecil dari identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL. Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah untuk berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony memungkinkan kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Inernet Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.
Saat ini kita dapat menyaksikan bagaimana pengguna ponsel dengan bangga memamerkan penggunaan fitur canggih di ponsel 3G (baca: triji) seperti fitur video calling yang memungkinkan penggunanya saling melihat muka dengan pihak yang dihubunginya. Begitu pun dengan vendor penyedia layanan 3G seperti, Telkomsel, Indosat, Excelcomindo Pratama, Mobile-8 (Fren) dan lain-lainya. Tapi kini, perkembangan teknologi selular begitu cepat, seperti kita ketahui teknologi telekomunikasi semula hanya menggunakan sistem analog, dan terus tumbuh sampai dengan generasi ke-3 yang kita kenal sekarang dengan 3G. Namun begitu teknologi 3G pun akan segera beralih ke 4G.
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Salah satu ciri khas teknologi 4G ini adalah seluruh jaringan sudah akan berbasis IP. Teknologi yang dipakai adalah teknologi internet telepon menggunakan Session Initiation Protocol (SIP). Namun teknologi 4G kini belum bisa didefinisikan secara jelas. Sampai sekarang belum ada standarisasi untuk 4G yang telah disepakati oleh para pihak yang berkompeten di bidang tekonologi komunikasi tanpa kabel ini. Selain berbasis IP, teknologi 4G ini memiliki ciri khas bahwa ponsel ini masih akan berfungsi dengan baik bila penggunannya berkomunikasi dengan menggunakan piranti 4G di dalam kendaraan dengan kecepatan 150 Km/jam dengan kecepatan transfer mencapai 54 Mbps. Padahal di atas kertas kecepatan 4G sesungguhnya bisa mencapai 100 Mbps di lingkungan luar rumah (bergerak), sedangkan 1GBps pada kondisi tidak bergerak (statisioner). Tidak hanya itu, kapasitas data yang melalui jaringan 4G akan jauh lebih besar daripada 3G sehingga pengunduhan data yang mencapai puluhan, bahkan ratusan MB akan mudah dicapai dalam waktu singkat. Sebagai contoh, dengan ponsel 3G, kita baru dapat mengunduh klip video dan klip musik yang berdurasi tidak begitu panjang. Sedangkan dengan 4G yang akan berbasis jaringan IP sepenuhnya, kita tidak hanya dapat mengunduh satu film utuh ke dalam satu ponsel 4G ketika sedang bergerak, juga menyaksikan tayangan gambar televisi yang berkualitas tinggi (high definition TV content) dan menyaksikan lawan bicara kita yang terlihat jelas dan mulus geraknya, tidak tersendat-sendat seperti sekarang dengan 3G melalui video calling. Tidak hanya itu, kita juga dapat melakukan video chat dengan mudah. Juga fitur video conferencing yang bisa lebih dari 2 situs yang dilakukan secara simultan. Dengan kata lain, trafik multimedia akan dominan pada penggunaan teknologi 4G di masa mendatang. Tentu saja browsing internet tanpa kabel akan makin lebih cepat dan makin menyenangkan tanpa terganggu dengan waktu tunda (delay time) karena masalah kongesti pada lalu lintas data di jaringan di masa kini akan teratasi dengan teknologi 4G. Yang paling menyenangkan karena biaya untuk menikmati fitur-fitur 4G itu diprediksi akan lebih murah daripada sekarang karena biaya untuk mengaplikasikan teknologi 4G akan lebih murah daripada teknologi 3G ataupun HDSPA (3,5 G).
Menurut pakar telematika Indonesia, Onno W. Purbo, “Untuk teknologi 4G, setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.
Gila-nya dengan teknologi SIP yang berada di belakang 4G, nomor telepon +62 21 123 4567 hanya lah subset, bagian kecil daripada pengenalan / identifikasi telepon. Sebagian besar identifikasi / penomoran telepon akan dilakukan menggunakan URL seperti sip:onno@indo.net.id …. Dengan bertumpu pada URL, dunia menjadi lebih menarik karena kita tidak perlu lagi tergantung pada nomor telepon yang di kuasasi pemerintah cq. POSTEL untuk berkomunikasi internet telepon. Kalau kita cukup gila, sebetulnya dalam banyak hal kita dapat menyelenggarakan sendiri infrastruktur internet telephony tanpa perlu tergantung pada ijin / lisensi pemerintah tanpa melanggar hukum, dengan software yang dibuat sendiri tanpa mengeluarkan banyak devisa. Tak perlu lah kita mengeluarkan US$1000 / SST seperti yang di gembar gemborkan saat ini, jika saja kreatifitas anak bangsa tidak di matikan. Dalam 3G, servis suara yang dihasilkan pada dasarnya sama dengan servis suara di ISDN. Handset digital selular pada dasarnya sebuah handset ISDN. Sialnya, ISDN pada kenyataannya tidak berhasil dengan baik untuk mendeploy servis suara yang baru maupun integrasi data / suara. Kita cukup beruntung dengan adanya 3G ternyata membuka kesempatan untuk uji coba teknologi Internet seperti Session Initiation Protocol (SIP) maupun menggPerusahaan asal Swedia, TeliaSonera, telah mengimplementasikan jaringan mobile 4G di Stockholm, Swedia, dan Oslo, Norwegia. Pengembangan LTE tersebut sesuai dengan jadwal project dan membuat TeliaSonera menjadi yang pertama di dunia atas implementasi wireless 4G. TeliaSonera menjadi carrier wireless 4G pertama untuk membuat jaringan 4G.
Akses jaringan 4G dapat diakses via sebuah dongle Samsung USB, namun handset yang bisa 4G juga support untuk jaringan ini, akan segera hadir di tahun 2010. Teknologi 4G tersebut secara teori dengan kecepatan data 100Mbps, namun TeliaSonera mempromosikan layanan 4G tersebut dengan range dari 20Mbps hingga 80Mbps.
Layanan TeliaSonera 4G ini tetap tujuh kali lipat lebih cepat dibandingkan jaringan AT&T 3G, yang dipertimbangkan menjadi jaringan 3G tercepat di US. Ketika 4G dipertimbangkan untuk menggantikan jaringan 3G di seluruh dunia, maka bandwith pun harus meningkat. Generasi 4G berbasis teknologi Long Term Evolution (LTE) memiliki kecepatan data hingga 100MB per second, sekitar 10 kali lebih cepat daripada jaringan 3G.unaan IP v6 (saat ini semua ISP komersial di Indonesia menggunakan IP v4 yang lebih tua). Ujicoba untuk integrasi SIP & IP v6 ke dalam 3G di lakukan dalam inisiatif 3GPP.Dengan mengandalkan jalur internet dan murahnya koneksi internet, tentu sangat menggembirakan dalam penggunaan teknologi 4G ini dalam berkomunikasi dibandingkan dEngan teknologi komunikasi yang ada saat ini. Di masa yang akan datang, berkomunikasi akan dilakukan dengan menggunakan laptop, PC ataupun PDA yang mempunyai koneksi Wifi untuk menghubungkan ke internet, atau juga handset/ponsel tersendiri yang bisa terhubung ke internet. Ini akan menjadi suatu revolusi teknologi komunikasi yang besar dikarenakan akan terciptanya komunikasi yang murah bagi masyarakat.
Perusahaan asal Swedia, TeliaSonera, telah mengimplementasikan jaringan mobile 4G di Stockholm, Swedia, dan Oslo, Norwegia. Pengembangan LTE tersebut sesuai dengan jadwal project dan membuat TeliaSonera menjadi yang pertama di dunia atas implementasi wireless 4G. TeliaSonera menjadi carrier wireless 4G pertama untuk membuat jaringan 4G.
Akses jaringan 4G dapat diakses via sebuah dongle Samsung USB, namun handset yang bisa 4G juga support untuk jaringan ini, akan segera hadir di tahun 2010. Teknologi 4G tersebut secara teori dengan kecepatan data 100Mbps, namun TeliaSonera mempromosikan layanan 4G tersebut dengan range dari 20Mbps hingga 80Mbps.
Layanan TeliaSonera 4G ini tetap tujuh kali lipat lebih cepat dibandingkan jaringan AT&T 3G, yang dipertimbangkan menjadi jaringan 3G tercepat di US. Ketika 4G dipertimbangkan untuk menggantikan jaringan 3G di seluruh dunia, maka bandwith pun harus meningkat. Generasi 4G berbasis teknologi Long Term Evolution (LTE) memiliki kecepatan data hingga 100MB per second, sekitar 10 kali lebih cepat daripada jaringan 3G.
kan paket data ke MS, update pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.
- PCU : komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
Cara Kerja GPRS:
SGSN bertugas :
1. Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area
2. Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS (management mobility)
3. Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung jawabnya (location management)
4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi Frame Relay melalui PCU (Packet Control Unit) di dalam BSC
GGSN bertugas :
1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service provider
2. Meng-update informasi.
6. Universal Mobile Telecommunications System (UMTS)
UMTS (bahasa Inggris: Universal Mobile Telecommunications System) adalah
salah satu teknologi telepon genggam 3G (generasi ke-3). Sekarang ini
bentuk yang paling banyak digunakan adalah W-CDMA yang distandarisasi
oleh 3GPP.
Untuk membedakan UMTS dari teknologi 3G lainnya, UMTS seringkali dipasarkan sebagai 3GSM, menekankan dasar 3G dari teknologi ini.
7. High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA)
Untuk membedakan UMTS dari teknologi 3G lainnya, UMTS seringkali dipasarkan sebagai 3GSM, menekankan dasar 3G dari teknologi ini.
7. High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA)
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G. HSDPA fase pertama
- Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
- Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
- Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.
6. Enhanced Data for Global Evolution (EDGE)
EDGE atau Enhanced Data for Global Evolution adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi spektrum, dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan kapasistas.
Pengaplikasian EDGE pada jaringan GSM fase 2+ seperti GPRS dan HSCSD dilakukan dengan penambahan lapisan fisik baru pada sisi Radio Access Network (RAN). Jadi tidak ada berubahan di sisi jaringan inti seperti MSC, SGSN, ataupun GGSN.
Kapasitas EDGE Sebagai Teknologi Data Transfer Tingkat Advance
Pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS. Hal ini dimungkinkan karena pada EDGE digunakan teknik modulasi (EDGE menggunakan 8PSK,GPRS menggunakan GMSK) dan metode toleransi kesalahan yang berbeda dengan GPRS, dan juga mekanisme adaptasi pranala yang diperbaiki. EDGE juga menggunakan coding scheme yang berbeda dengan GPRS. Dalam EDGE dikenal 9 macam skema pengkodean, sedangkan di GPRS hanya ada 4 skema pengkodean.
EDGE mengalami perkembangan dari beberapa generasi terdahulu. Perkembangan teknologi ini didahului oleh AMPS sebagai teknologi komunikasi seluler generasi pertama pada tahun 1978, hingga sekarang (tahun 2006), perkembangan nya sudah sampai pada teknologi generasi ke-4, walaupun masih dalam tahap penelitian dan uji coba. GSM sendiri sebagai salah satu teknologi komunikasi mobile generasi kedua, merupakan teknologi yang saat ini paling banyak digunakan di berbagai negara. Dalam perkembangannya, GSM yang mampu menyalurkan komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9.6 – 14.4 kbps), kemudian berkembang menjadi GPRS yang mampu menyalurkan suara dan juga data dengan kecepatan yang lebih baik,115 kbps.
Pada fase selanjutnya, meningkatnya kebutuhan akan sebuah system komunikasi mobile yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan untuk menjawab kebutuhan ini kemudian diperkenalkanlah EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan hingga 3 kali kecepatan GPRS, yaitu 384 kbps.
Pada pengembangan selanjutnya, diperkenalkanlah teknologi generasi ketiga, salah satunya UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service), yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan hingga 2 Mbps. Dengan kecepatan hingga 2 Mbps, jaringan UMTS dapat melayani aplikasi-aplikasi multimedia (video streaming, akses internet ataupun video conference) melalui perangkat seluler dengan cukup baik. Perkembangan di dunia telekomunikasi seluler ini diyakini akan terus berkembang, hingga nantinya diperkenalkan teknologi-teknologi baru yang lebih baik dari yang ada saat ini. Akhir-akhir ini, para ilmuwan berusaha mengembangkan teknologi telekomunikasi seluler dengan jangkauan yang sangat lebar, tingkat mobilitas tinggi, layanan yang terintegrasi, dan berbasikan IP (mobile IP). Teknologi ini diperkenalkan dengan nama “Beyond 3G” atau 4G.
Kapasitas dan Kapabilitas EDGE Sebagai Teknologi Mobile Generasi Ketiga (3G)
Sebagaimana telah disinggung pada poin sebelumnya, EDGE memiliki keunggulan dalam transfer data, misalnya, teknologi EDGE bisa tiga kali lebih cepat dari teknologi GPRS. Artinya, bila pelanggan selular ingin mendownload pesan MMS dengan teknologi GPRS memerlukan waktu puluhan detik, tapi dengan teknologi EDGE, hanya perlu waktu beberapa detik saja.
Di Indonesia, teknologi EDGE sudah berkembang selama beberapa tahun sejak tahun terakhir EDGE. Perkembangan teknologi GSM di Indonesia bergulir secara pesat dimulai dengan penggelaran secara serempak dual band (GSM 900 dan 1800) dan dilanjutkan penggelaran GPRS secara serempak, telah berhasil menghantar industri memasuki fase 2,5 secara tidak terasa. Belum lama teknologi 2,5G bergulir, lahirlah teknologi 3G yang membawa revolusi dalam teknologi seluler Indonesia. Beberapa provider di Indonesia, seperti Indosat, Telkomsel, dan Excelcomindo berlomba- lomba menciptakan inovasi baru dengan mengusung teknologi 3G. Banyak masyarakat indonesia terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar deperti Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya yang menggunakan berbagai layanan 3G yang tersedia seperti panggilan video, download content, akses internet kecepatan tinggi, dll.
Setelah kurang lebih 2 tahun diperkenalkan 3G di Indonesia sekarang sudah muncul evolusi dari 3G yang dikenal dengan nama HSDPA atau 3,5G. HSDPA atau High Speed Downlink Packet Access merupakan teknologi yang berjalan pada platform 3G pada channel baru yang disebut High Speed Downlink Shared Channel (HS-DSCH). Dengan HDSPA, kecepatan downlink secara teori dapat mencapai 3,6 Mbps bandingkan dengan 3G yang hanya mencapai 384 Kbps. Karena masih berjalan pada platform 3G namun dengan kecepatan melampaui kecepatan 3G standar maka teknologi ini disebut juga sebagai 3,5G. Sebenernya perkembangan teknologi HSDPA pada 3G hampir mirip dengan perkembangan teknologi EDGE atau Enhanced GPRS (EGPRS) pada GPRS. Perlu diketahui, EDGE memiliki kecepatan downlink mencapai 236 Kbps, cukup cepat jika dibandingkan dengan GPRS standar yang memiliki kecepatan sekitar 50 Kbps. Karena hal tersebut pula teknologi EDGE atau EGPRS juga dikenal dengan nama teknologi 2,75G.
0 comments:
Post a Comment